Kalimat Untuk Umat Nabi Muhammad SAW..  

Wednesday, August 26, 2009

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wrh wbt..
Berikut merupakan petikan beberapa firman Allah yang ditujukan khas untuk umat Nabi SAW
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan bagi manusia, kamu menyuruh kepada ma'aruf
dan mencegah kemungkaran dan kamu beriman kepada Allah" (Al-Imran:110)
"Dan demikianlah Kami menjadikan kamu umat pilihan supaya kamu menjadi saksi atas perbuatan
manusia dan Rasul menjadi saksi atas perbuatanmu" (Al-Baqarah:143)
"Dan janganlah kamu berasa lemah dan janganlah kamu berduka cita kerana kamulah
orang-orang yang tinggi jika kamu beriman" (Al-Imran:139)
"Sesungguhnya Kami telah tulis dalam kitabZabur sesudah Kami (tulis dalam) Lauh Mahfuz
bahawasanya bumi ini akan dipusakai oleh hamba-hambaKu yang soleh" (Al-Anbiya:105)
Nabi SAW juga berbangga dengan umatnya. Sabda Nabi SAW :
"Kamu menggenapkan 70 umat dan kamu adalah yang terbaik dan termulia daripada
kalangan mereka"
Kalimat-kalimat di atas merupakan kalimat-kalimat yang hebat untuk melahirkan jiwa yang hebat.

Al Jihadu fi Sabiluna (",) 

AddThis Social Bookmark Button


Bidadari Seorang Mujahidin  

Adalah Lathifah As Suri perempuan itu. Ia berdiri disamping Imam Syahid Al Banna. Sejak awal Imam Syahid telah menegaskan bahwa ia butuh seorang muslimah yang kokoh,yang tak lekang dan surut oleh banyaknya halangan dan rintangan dalam berdakwah.

Perjuangan Imam Syahid bukanlah suatu hal yang main-main, bukan hanya sekedar dakwah seperti kebanyakan orang waktu itu. Bukan hanya sekedar membangun rumah kardus. Imam syahid tengah dan hendak membangun sebuah peradaban.Dan ia percaya, peradaban tak akan pernah terwujud, tanpa seseorang yang ia yakini kesejatiannya.
Maka siapapun itu-pendampingnya-harus menyadari bahwa dipundaknya ada amanah yang sama besarnya dengan yang di emban oleh Imam Syahid. Ada dimensi waktu dan kuasa kapital disitu. Maka pertemuan diyakini menjadi suatu hal yang mahal bagi Imam Syahid dan istrinya. 
Maka bagi Lathifah As Suri menjadi istri Hasan Al Banna menyimpan begitu banyak geregap. Sejak awal pernikahan, Lathifah sudah menyadari bahwa ia harus siap jika sewaktu-waktu dia harus menjalani hidup sendiri tanpa seseorang, tempat berlabuh hidup dan cintanya. Dakwah Ikhwah yang dipimpin oleh suaminya banyak meminta resiko yang bukan main-main. Penjara bahkan nyawa menjadi konsekuensi logis, yang sewaktu-waktu siap menyapanya. 

Tanpa diminta, Lathifah sudah tahu dan mengerti bagaimana ia harus menempatkan dirinya. Ia memutuskan menutup seluruh aktivitas luarnya. Hanya satu yang ia curahkan, jihad utamanya adalah dilingkup rumahnya sendiri. Mengurus rumah tangga dan membesarkan anak-anak mereka berdua adalah dua hal yang tidak kalah pentingnya dengan yang dilakukan oleh Hasan Al Banna.
Sebelum menikah dengan Hasan Al Banna, Lathifah berasal dari keluarga yang taat beragama. Hingga tak heran jika ia menyadari betul tuntutan hidup menjadi istri seorang dai. Malam, ia harus rela untuk terbangun menyambut kepulangan suaminya. Walau tak jarang Imam Syahid berlaku sangat hati-hati, bahkan hanya untuk membuka pintu rumahnya sekalipun. Jauh dilubuk hatinya,Imam Syahid tidak ingin mengganggu tidur bidadari terkasihnya yang telah seharian mengurus rumah dan anak-anak mereka berdua. Imam Syahid bahkan tak segan untuk menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri.
Lathifah tidak pernah mengeluh, walau sehari-harinya hanya ia habiskan seputar rumah dan rumah saja. Ia tidak pernah menuntut lebih kepada Imam Syahid.Padahal, Lathifah pun -berlepas diri dari ia seorang istri Imam Syahid- menyimpan banyak potensi. nak-anak mereka yang berjumlah enam orang sesungguhnya adalah pencurahan konsentrasinya menjalani hidup. Satu-satunya yang pernah membuat dirinya gamang adalah, ketika salah satu anak mereka sakit keras dan Imam Syahid harus tetap menjalankan jihadnya. Ia bertanya kepada suaminya,"Bagaimana jika ia meninggal?". Imam Syahid hanya menarik napas panjang, ia kemudian berujar "Kakeknya lebih tau bagaimana mengurusnya." 

Sejak dini, Lathifah menanamkan wawasan keislaman kepada anak-anaknya. Mendorong mereka untuk membaca, sehingga dalam hidupnya mereka tidak terpengaruh dengan seruan-seruan destruktif. Ketika Imam Syahid bolak-balik keluar penjara, Lathifah berusaha bersabar dan komitmen.Lathifah sangat menyadari peran dan kewajiban asasi seorang wanita sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Ia kosongkan waktunya untuk mendidik anak2nya. Ia bahagia melihat anak-anaknya sukses dalam hal akhlak dan amal. Ini tak mungkin terjadi jika seorang ibu sibuk di luar rumah. Seorang anak tidak mungkin belajar tentang akhlak
dan amal dari orang selain ibunya. 

Ketika Hasan Al-Banna syahid, anak-anaknya belumlah dewasa. Lathifah tidak lantas menyerah. Tak ada kesah ataupun ketakutan dalam hatinya. Ia sangat memelihara apa yang dikehendaki oleh mendiang suaminya. Ia tetap berlaku didalam rumah. Lathifah tidahk meremehkan hudud (batasan) yang Allah tentukan. Karenanya, tak heran diantara anak-anaknya tidak ada ikhtilat (percampuran) antara anak-anaknya dan sepupunya yang berlainan jenis.
Tidak ada yang berubah dirumah itu, apa yang Imam Syahid inginkan berlaku dikeluarganya masih tetap di pegang teguh oleh Lathifah. Sendirian, ia besarkan keenam anaknya.Dirumahnya kini ia mempunyai tugas tambahan, yaitu memperdalam wawasan keislamannya.Yang dimaksud dengan wawasan keislamannya adalah membaca Al-Quran dengan tafsirnya, mempelajari Sunnah Rasulullah SAW, haditsnya dilanjutkan dengan usaha kuat untuk menerapkannya.Lathifah juga masih menyempatkan diri mempelajari sejarah para salafussalih dan berita seputar dunia Islam. Lathifah menyadari menyepelekan masalah ini akan memunculkan persoalan serius. 

Seorang yang tidak menambah pengetahuan keislamannya, akan merasa sulit untuk bangga dengan keagungan dan kebesaran Islam. Dengan melalui pemahaman keislaman yang baik, seorang wanita akan menyadari betapa penting perannya terhadap keluarga dan masyarakat. Perjuangan Lathifah membuahkan hasil yang gemilang. 

Semua anaknya sukses meraih predikat formal dalam pendidikan ilmiah.
Yang sulung, bernama Wafa-menjadi istri Dr.Said Ramadhan. Kedua Ahmad Saiful Islam,
kini sebagai sekjen advokat di Mesir. Ia juga pernah duduk di parlemen.
Ketiga bernama Tsana, kini sebagai dosen di Universitas Kairo. Kelima Roja, kini menjadi dokter.
Dan Halah sebagai dosen kedokteran anak di Universitas Azhar. Dan terakhir, Istisyhad sebagai
doktor ekonomi Islam. Semuanya itu sebagai bukti, betapa berartinya sosok
Ibu bagi keberhasilan dakwah sang suami. Selain juga untuk anak-anaknya, tentu.

AddThis Social Bookmark Button


Letrik Yang Perlu Dijimatkan  

Semalam tgk berita TV3 ada wat undian kt bawah tu "Kakitangan Kerajaan Tidak Perlu Diberi Bonus Kerana Ekonomi Merundum". Aduss..baru je bajet nk beli sofa baru da tak jadik lak. mudah-mudahan undian sms tu tak mempengaruhi kerajaan utk memurahkan hati mereka memberi bonus kpd kami ni...

sbenanenye bukan ni yg nak diutarakan di sini..tapi ingin menyatakan kesedihan hati yg belum lagi terubat sbb bil lektrik bulan lepas kt umah naik mendadak. terkezut kami. pesal ek? bulan sbelum tuh pun mcm tinggi gak. tp bulan yg terbaru ni mmg tinggi gile. unexpected!! walaupun bukan aku yg bayo bil tapi aku kesian tgk suami berkerut kening bile tgk bil letrik tu..so, aku pun amik inisiatif utk study camne nk jimat letrik kt umah. tadi trcarik-carik dlm google, terjumpe satu buku panduan yg aku rase sgt bermanfaat buat kami sefamily termasuk semua org yg sudi nk study. siap print lagi tu..hehehehe. kwn-kwn ley download kt sini je. ok guys..enjoy the book! get to go..ade kelas dgn student. babai..

AddThis Social Bookmark Button


I'm back after 4 years..  

Monday, August 24, 2009


Assalamualaikum wrh wbt..
alhamdulillah selepas 4 tahun berlalu baru dpt bukak balik blog ni. time kasih en zarul coz bg idea camne nk dptkan balik password blog ni. ghupe-ghupenye blog ni gune email tok kadukku..patutla bukak-bukak dari 4 thn lepas tak lepas-lepas. hehehhehe...

dulu single skrg da triple..alhamdulillah. ape yg single ape yg triple tu..??

kalu nk tau..tunggu next entry saye ek..so, utk menambahkan ciri-ciri blog yg telah diupdate, ku selitkan sebijik gambo terkini diriku. kt cni H1N1 teruk gile..sampai terpakse jadi camni..

apa²pun..bentengkan diri kite dgn doa!! life must b go on..

AddThis Social Bookmark Button


 

Dari Allah Kita Datang Kepada Allah Jua Kita Akan Kembali Itulah Hakikat